Rabu, 22 Juni 2016

TUGAS SOFSKILL 3 (CV)

CURRICULUM VITAE
Devy Nabilla Anindita

Date of Birth               : November 19, 1994
Age                             : 21
Nationality                  : Indonesia
Home Address            : Kp. Bulak Rt:02/04 Jati Asih
   Bekasi 17425
Marital Status             : Single
Education                    : Ten Elementry School
                                      Tulus Bhakti Junior High School
                                      Eleven Senior High School
                                      Gunadarma University
Activities                     : Teens Masjid al – Karimah
                                    Secretary Youth RT 02
Work Experience        : Fresh Graduated
Skills                          : Tyiping, word processor, Secretarial Procedures, Shorthand, Commercial    Corrrespondence
Reference               : Forwarded upon request
Interest                   : Photograpy
                                 Coordinating social events for non-profit Tradisional Dance

Language                : Fluency in English and Bahasa Indonesia

TUGAS SOFTSKILL 3 (LETTER OF APPLICATION)

Jl. Swantantra Raya No:19
Bekasi 12345
10th June 2016
Personnel Manager
BLUE SKY EXPORT-IMPORT
Jln. M.H. Thamrin 56-58
Jakarta 10001

Dear Mrs,
In response to your advertisement in Jakarta Times in the Thursday 9th June 2016 calls for an Accountant Officer of an Australian Export-Import Company, I would like to apply for the post of Accountant Officer in your company.
I am Devy Nabilla Anindita, a graduate of Bachelor of Economy at Gunadarma University. As you can see in my curriculum vitae, my education and skills.
I enclose my curriculum vitae and would be glad to meet you for an interview any day.
I look forward to having your reply.




Yours faithfully,

Devy Nabilla Anindita

Enc: Curriculum Vitae

Rabu, 13 April 2016

TUGAS SOFTSKILL 2

PT. MULTI JAYA ABADI
Jln. Mapilido Raya No 34-36
Surabaya 10460
 

Your ref          : DN/LG/12C                                                                           7th April 2016
Our ref            : DS/RS/21D



Mrs. Devy Nabilla
Purchase Manager
Martabayu Insan Prima
Jln. K.H Noor Ali No.38
Bekasi 10240

Dear Miss. Nabilla,
We have read your letter, thank you for your inquiry letter of 10th March 2016 and you are interested in our products that are already guaranteed quality.
We have been sending catalogs, price - lists and terms of payment along with samples of promotional products. I hope you are interested in and buy our products after we send the products to your company.
Our company is waiting for orders from you, thank you for your cooperation.


Yours sincerely,


         Dody Suryanto
Purchase Manager
Enc:    Catalogues
Price – list


Selasa, 15 Maret 2016

TUGAS SOFTSKILL 1


MARTABAYU INSAN PRIMA COMPANY
Jln. K.H Noer Ali No.38
Bekasi 10240

Ref : DN/LG/12C
10th March, 2016

Mr.Doddy Suryanto
Sales Manajer
PT. Multi Jaya Abadi
Jln. Mapilido Raya No 34-36
Surabaya


Dear Mr. Suryanto,
Some time ago we visited stand of your company on Indonesia Trade Fair at Jakarta, your company produces goods in shoes. We are interested in your company's products and want to buy in large quantities. 
I want more information on the Montana Ladies Shoes. Kindly send me a catalogue and a price list for all your available models, and terms of payment.
We are expecting a reply from you to cooperate with our company.


Yours sincerely,


Devy Nabilla Anindita
Purchase Manager




Senin, 18 Januari 2016

Tugas 2 ( Penerapan Etika Bisnis Dalam Perusahaan)


Penerapan Etika Bisnis dalam Perusahaan

Di Indonesia tampaknya masalah penerapan etika perusahaan yang lebih intensif masih belum dilakukan dan digerakan secara nyata. Pada umumnya baru sampai tahap pernyataan-pernyaaatn atau sekedar  “lips-service” belaka.  Karena memang enforcement dari pemerintah pun belum tampak secara jelas.

Sesungguhnya Indonesia harus lebih awal menggerakan penerapan etika bisnis secara intensif terutama setelah tragedi krisis ekonomi tahun 1998. Sayangnya bangsa ini mudah lupa dan mudah pula memberikan maaf kepada  suatu kesalahan yang menyebabkan bencana nasional sehingga penyebab krisis tidak diselesaikan secara tuntas dan tidak berdasarkan suatu pola yang mendasar. Sesungguhnya penyebab utama krisis ini, dari sisi korporasi,  adalah tidak berfungsinya  praktek etika bisnis secara benar, konsisten dan konsekwen. Demikian pula penyebab terjadinya kasus Pertamina tahun (1975), Bank Duta (1990)  adalah serupa.
Praktek penerapan etika bisnis yang paling sering kita jumpai pada umunya diwujudkan dalam bentuk buku saku “code of conducts” atau kode etik dimasing-masing perusahaan. Hal ini barulah merupakan tahap awal dari praktek etika bisnis yakni mengkodifikasi-kan  nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis  bersama-sama corporate-culture  atau budaya perusahaan, kedalam suatu bentuk pernyataan tertulis dari perusahaan untuk dilakukan dan tidak dilakukan oleh manajemen dan karyawan dalam melakukan kegiatan bisnis.

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah  cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan  individu,  perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup  bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal)  tidak tergantung pada kedudukani individu ataupun perusahaan di masyarakat.






http://suryanto-bogor.blogspot.co.id/2013/01/penerapan-etika-bisnis-dalam-perusahaan.html?m=1

Minggu, 17 Januari 2016

TUGAS RESUME

Tanggal 13 Januari 2016 ada kuliah umum di depok, dan diwajibkan untuk mengikuti kuliah umu tersebut untuk kelas kami. Awalnya mager banget kenapa mesti ke depok padahal senin abis dari depok. Tapi apa mau dikata kalo dosen infoiin kayak gitu, gapapa lah yah buat ngebantu nilai juga. Yang hasil nilai UTSnyaaaa omg banget.
Jadi setelah ketua kelas infoiin ke grup line, semua pada sepakat untuk berangkat bareng naik kendaraan roda empat. Serunya sih disitu berangkat bareng, ada sekitar 5 mobil yang di bawa. Entahlah ada siapa aja di setiap mobilnya, yang pasti di setiap mobilnya punya keseruan masing – masing. Gapapa klai yah ini hiburan buat mahasiswa tingkat akhir yang udah ditanya “kapan lulus?” “kapan wisuda?” omgggggg kalimat yang singkat tapi menyakitkan untuk dijawab. Makanya sekarang hal yang gak jelas pun suka di ketawaiin bareng – bareng anggep aja hiburan yang murah buaat ngilangi stress aja sih yang sesungguhnya mulai berat menjadi mahasiswa tingkat akhir.
Digrub line sih anak – anak sekelas pada sepakat untuk kumpul di kampus kalimalang J1 jam 7 pagi udah di tkp. Daaannnn nyatanya jam 8 lewat udah mulai berangkat. Banyak alasannya ada yang masih ngantuk lah ada yang terjebak macet karna jam 7 banyak anak sekolah yang mau berangkat makanya macet. Yaaaa banyak aja alasan yang tercipta untuk berangkat pagi. Dan intinya penyakit berangkat pagi yaitu ngareeett haha. Jujur karna aku numpang di mobil temen jadi tau – tau diri lh yah buat jangan ngaret.
Pas udah sampe di Kampus Depok tercinta, langsung absen di depan seminar tersebut. Dengan mata yang masih ngantuk dan rasa lapar yang belum sarapan tapi tetep melek dan harus jreng. Awalnya emang kita gak pernah tau apa judul seminarnya ternyata seminar tersebut di selenggarakan dari Sharia Economic Form Universitas Gunadarma dengan judul Kuliah Umum Ekonomi Syariah “Islamic Financial Planning”. Dan pembicara pada seminar tersebut bernama Hendro Wibowo, SEI., MM.,CFP (Sekretaris DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam) .  Isi materinya sih bagaimana untuk menabung dan menghemat pengeluaran yang seminimal mungkin. Islamic financial planning memang bersumber pada Al – quran dan Hadist. Karena sifatnya yang universal tidak hanya bisa diterapkan untuk muslim saja, non muslim yang tertarik dengan konsep dan produknya pun bisa dapat menerapkannya.

          Sejak ikut seminar tersebut saya termotivasi untuk bisa lebih menabung. Untuk planning di kemudian hari dan planning keuangan pada tahun jika sudah melanjutkan jenjang pernikahan. Mungkin itu saja resume seminar kali ini mohon maaf atas kekurangnya. Terimakasih. 

Senin, 07 Desember 2015

Tugas Softskill 3 (Etika Bisnis)

Etika Bisnis Dalam Persaingan Pasar Bebas

Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana adanya perlakuan yang sama dan fair bagi semua pelaku bisnis dengan aturan yang fair, transparan, konsekuen & objektif, memberi peluang yang optimal bagi persaingan bebas yang sehat dalam pemerataan ekonomi.
Pasar bebas diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Salah satu ukuran kemajuan suatu bangsa dan keberhasilan suatu pemerintahan di era pasar bebas adalah tingkat kemampuannya untuk menguasai teknologi ekonomi(J.Gremillion).
Negara-negara yang terlibat dalam gelombang pasar bebas, menurut Gremillion, mesti memahami bahwa pada era sekarang ini sedang didominasi oleh sebuah rancangan pembangunan dunia yang dikenal sebagai Marshall Plan yang menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia.
Biar bagaimanapun rancangan pembangunan dunia yang mengglobal itu selalu memiliki sasaran ekonomi dengan penguasaan pada kemajuan teknologi ekonomi yang akan terus menjadi penyanggah bagi kekuatan negara atau pemerintahan.
Artinya, dari penguasaan teknologi ekonomi itulah, segala kekuatan arus modal investasi dan barang-barang hasil produksi tidak menjadi kekuatan negatif yang terus menggerogoti dan melumpuhkan kekuatan negara.Karena, senang atau tidak, kita sekarang sedang digiring masuk dalam suatu era baru pada percaturan ekonomi dan politik global yang diikuti dengan era pasar bebas yang dibaluti semangat kapitalisme yang membuntuti filosofi modal tak lagi berbendera dan peredaran barang tak lagi bertuan.
Ini jelas menimbulkan paradigma-paradigma baru yang di dalamnya semua bergerak berlandaskan pada pergerakan modal investasi dan barang produksi yang tidak berbendera dan tidak bertuan, yang akan terus menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia.
Yang terpenting adalah diperlukan bangunan etika global yang berperan mem-back up setiap penyelewengan yang terjadi di belantara pasar bebas.Kemiskinan, kemelaratan, dan ketidakadilan yang terdapat di dunia yang menimpa negara-negara miskin hakikatnya tidak lagi akibat kesalahan negara-negara bersangkutan sehingga itu pun menjadi tanggung jawab global pula. Kesejahteraan dan keadilan global merupakan sesuatu yang tercipta oleh keharmonisan berbagai kepentingan yang selalu memerhatikan nilai-nilai moral dan tata etika yang dianut umum.Maksudnya, perilaku etis global adalah perilaku negara-negara yang bertanggung jawab atas nasib masyarakat dunia..
Tentunya ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena selama ini tidak pernah maksimal dalam memperkuat dan memajukan industri nasional dalam menghadapi tuntutan pasar bebas tersebut. Yang namanya pasar bebas tentu asas utamanya adalah persaingan, yang bebas dari intervensi pemerintah untuk mengontrol harga dari produk-produk yang diperdagangkan. Penilaiannya diserahkan kepada konsumen untuk membeli produk yang diinginkannya.
1. Keunggulan moral pasar bebas

a. System ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi.
b.      Ada aturan yang jelas dan fair, dan k arena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga secara fair,transparan,konsekuen, dan objektif. Maka, semua pihak secara objektif tunduk dan dapat merujuknya secara terbuka.
c.       Pasar member peluanyang optimal, kendati belum sempurna, bagi persingan bebas yang sehat dan fair.
d.      Dari segi pemerataan ekonomi, pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh lebih mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
e.       Pasar juga memberi peluang yang optimal bagi terwujudnya kebebasan manusia.
2.      Peran Pemerintah
Syarat utama untuk menjamin sebuah system ekonomi pasar yang fair dan adil adalah perlunya suatu peran pemerintah yang sangat canggih yang merupakan kombinasi dari prinsip non-intervention dan prinsip campur tangan, khususnya demi menegakan keadilan.
Dengan kata lain, syarat utama bagi terwujudnya system pasr yang adil dan dengan demikian syarat utama bagi kegiatan bisnis yang baik dan etis adalah perlunya suatu pemerintah yang adil juga. Artinya, Pemerintah yang benar-benar bersikap netral dan tunduk pada aturan main yang ada, berupa aturan keadilan yang menjamin hak dan kepentingan setiap orang secara sama dan fair.
Maka siapa saja yang melanggar aturan main akan ditindak secara konsekuen, siapa saja yang dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela dan dilindungi oleh pemerintah terlepas dari stastus social dan ekonominya.
Di pintu gerbang era berlakunya Perjanjian Perdagangan Pasar Bebas ASEAN-Cina, industri dalam negeri diliputi kekhawatiran yang sangat tinggi. Yang dikhawatirkan adalah hancurnya industri dalam negeri karena kalah bersaing di tengah membanjirnya produk luar negeri, khususnya Cina, yang telah bertahun-tahun menguasai Indonesia.
Di samping itu, Indonesia belakangan ini masih juga terus membanggakan pertumbuhan ekonominya. Namun, sebenarnya, keadaan ini tidak berkualitas lantaran hanya ditopang konsumsi dan ekspor produk primer. Semua itu tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka kemiskinan secara absolut. Masyarakat pun terus saja rentan menjadi miskin jika penguasaan teknologi ekonomi kita tidak berkembang. Hal ini mengingat apa yang dikatakan J Gremillion, seorang ekonom yang sangat mendukung pasar bebas, bahwa salah satu ukuran kemajuan suatu bangsa dan keberhasilan suatu pemerintahan di era pasar bebas adalah tingkat kemampuannya untuk menguasai teknologi ekonomi.

Pintu perdagangan dunia kian terbuka lebar. Di tingkat Asia Tenggara, Indonesia harus bersiap menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini.

MEA menjanjikan kemudahan transaksi barang dan jasa antara negara-negara Asia Tenggara sehingga kompetisi semakin ketat. Jaringan bisnis pun kian luas. Para pelaku usaha dituntut fleksibel dan cepat merespon pasar. Standar barang dan jasa pun harus berbasis internasional.

Lalu, penanaman modal asing diperkirakan akan meningkat dan lapangan pekerjaan pun menjadi semakin luas. Harapan dengan terbentuknya MEA, kesejahteraan masyarakat ASEAN pun akan meningkat.


Sumber
http://henusetiaditriantoro.blogspot.co.id/2014/11/bab-11-etika-pasar-bebas.html?m=1

http://edukasi.kompas.com/read/2015/05/20/14382291/Siapkan.SDM.Mendobrak.Persaingan.Pasar.Bebas.