Rabu, 24 Desember 2014

TUGAS PERILAKU KONSUMEN




Nama               : Devy Nabilla Anindita
Npm                : 11212935
Kelas               : 3EA24
Tema               : Inovasi Pada Perilaku Konsumen

SIASAT KONSUMEN MENGHADAPI KENAIKAN HARGA

Ditengah – tengah kenaikan harga yang melonjak bermula dari kenaikan harga bbm, oleh karna itu konsumen dituntut untuk membagi atau memilah – milah dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari. Masyarakat yang berpenghasilan pas – pasan harus dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Perilaku konsumen yang konsuntif yang membeli barang atau jasa yang hanya memenuhi kepuasan hasrat berbelanja. Oleh karna itu sifat konsutif ini harus dikurangi ditengah – tegah harga yang melonjak karna jika tidak penghasilan yang seharusnya dapat memenuhi kebutuhan selama sebulan karna adanya sifat konsuntif ini menjadi tidak tercukupi.
Definisi perilaku konsumen itu sendiri adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku Konsumen sebagai hal-hal yang mendasari untuk membuat keputusan pembelian misal untuk barang berharga jual rendah maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Oleh karna itu diperlukan siasat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga harga yang naik. Bagi Ibu rumah tangga yang mengatur kebutuhan rumah tangga bagi keluargannya membutuhkan strategi khusus menghadapi kenaikan harga. Menggurangi kebutuhan yang tidak penting atau biaya bulanan yang perlu dikurangi.  
·         Berikut Beberapa Melambungnya Kebutuhan Pokok
Sudah menjadi rahasia umum bahwa transportasi merupakan salah satu faktor penting dalam komposisi biaya barang kebutuhan pokok. Perubahan biaya transportasi dapat menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun seberapa besar kenaikan biaya transportasi tersebut? Hal ini perlu pengaturan. Apa yang terjadi di pasar Indonesia, hal tersebut tidak sepenuhnya terkontrol dimana sistem yang ada menganut mekanisme pasar bebas. Sehingga kenaikan kebutuhan pokok dapat terjadi tanpa ada yang mengaturnya. Itulah yang dirasakan oleh masyarakat lapis bawah. Saat Inspeksi Mendadak alias sidak dilakukan oleh instansi terkait, para pedagang dengan wajah memelas memberikan harga yang murah meriah, namun pada kenyataannya dilain waktu berbeda menghadapi pembeli.
·         Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan melambungnya harga bahan kebutuhan pokok nasional.
1.Inflasi
2. Banyaknya Uang Beredar
3. Meningkatnya permintaan pada suatu jenis barang kebutuhan pokok.
4. Berkurangnya pasokan bahan kebutuhan pokok
5. Ekonomi biaya tinggi akibar birokrasi berbelit dan ketidakefisienan sistem suplai
6. Pungli pada arus logistik barang
7. Penimbunan satu jenis barang oleh spekulan


Siasat Untuk Mengurangi Pengeluaran 
1.      Bersepeda
Dengan bersepeda kita dapat mengurangi polusi udara yang banyak disebabkan kendaraan dijalan yang semakin padat. Dengan bahan bakar fosil yang jumlahnya sudah semakin berudang dratis akibat pengunaan oleh manusia baik itu sebagai sumber energo dalam industri maupun penggunaan kendaraan bermesin. Sekarang juga sudah banyak bahan alternative bahan bakar yang berasal dari limbah rumah tangga. Dan sudah juga banyak pemakaian bahan bakar gas untuk pengunnaan kendaraan bermesin. Oleh karna itu dengan bersepeda kita dapat mengurangi polusi udara, membantu menghemat pengunaan bahan bakar dan dengan bersepeda kita dapat kesehatan. Karna dengan bersepeda badan kita bergerak dan terbebas dari kegemukan. Kita jadi terhindar dari kegemukan karena kalori kita terbakar, paru-paru kita pun sehat karena jarang menghisap asap kendaraan bermotor dan lain-lain.
                                                                                                                     
2.      Berkebun
Berkebun rumah produksi sendiri enaknya punya kebun sendiri di rumah Keren bukan istilahnya? Tapi sebenarnya artinya tidak keren-keren amat sih. Cenderung nelangsa bahkan. Bagaimana tidak, dalam sistem ini kita di anjurkan untuk mulai menggarap pertanian perkotaan mandiri. Tahu sendiri lah bagaimana susahnya mencari lahan di perkotaan. Halaman rumah saja cuma bisa di buat parkir kendaraan doang. Kalau di desa sih, tidak masalah. Nelangsanya dalam konsep ini kita di anjurkan untuk memanfaatkan sekecil apapun jengkal rumah kita untuk ditanami tumbuhan pangan semisal sayur-sayuran konsumsi, cabai, tomat terong dan lain-lain.
3.      Hemat Energi
Hemat energy listrik matikan lampu matikan lampu yang tidak digunakan. Gunakan energy listrik seefisien mungkin dalam pengunaan rumah tangga maupun pengunaan industry. Karna dengan menghemat pengunaan energy listrik kita juga dapat menghemat bahan bakar seperti BBM contohnya. Oleh karna itu pergunakaan energy listrik sebaik mungkin dan seefisien mungkin. 
4.      Belanja Di Warung Kelontong
Toko kelontong harga murah terjangkau Toko kelontong, sudah semakin kurang diminati karna banyak sebagian orang lebih memilih makan di restoran jungfood misalnya. Sebagian dari kita menganggap sangat terbantu oleh adanya mini market, mall, plaza dan pusat perbelanjaan yang sekarang lagi menjamur dikota-kota besar maupun kecil. Karena itu mari kita kembali ke toko kelontong. Selain lebih dekat rumah, kita tak perlu pakai kendaraan bermotor atau kendaraan umum. Cukup jalan kaki aktifitas yang menyehatkan. Lagian itu akan lebih menyehatkan kondisi keuangan kita. Kenapa, karena kita akan cenderung berbelanja sesuai dengan kebutuhan kita karena keterbatasan stok barang dan minimnya packaging dagangan sehingga kita tak tergoda berbelanja di luar kebutuhan kita. Kalau dilihat dari harga tidah usah lah di bandingkan, barang supermarket pasti lebih mahal harganya.