Senin, 18 Januari 2016

Tugas 2 ( Penerapan Etika Bisnis Dalam Perusahaan)


Penerapan Etika Bisnis dalam Perusahaan

Di Indonesia tampaknya masalah penerapan etika perusahaan yang lebih intensif masih belum dilakukan dan digerakan secara nyata. Pada umumnya baru sampai tahap pernyataan-pernyaaatn atau sekedar  “lips-service” belaka.  Karena memang enforcement dari pemerintah pun belum tampak secara jelas.

Sesungguhnya Indonesia harus lebih awal menggerakan penerapan etika bisnis secara intensif terutama setelah tragedi krisis ekonomi tahun 1998. Sayangnya bangsa ini mudah lupa dan mudah pula memberikan maaf kepada  suatu kesalahan yang menyebabkan bencana nasional sehingga penyebab krisis tidak diselesaikan secara tuntas dan tidak berdasarkan suatu pola yang mendasar. Sesungguhnya penyebab utama krisis ini, dari sisi korporasi,  adalah tidak berfungsinya  praktek etika bisnis secara benar, konsisten dan konsekwen. Demikian pula penyebab terjadinya kasus Pertamina tahun (1975), Bank Duta (1990)  adalah serupa.
Praktek penerapan etika bisnis yang paling sering kita jumpai pada umunya diwujudkan dalam bentuk buku saku “code of conducts” atau kode etik dimasing-masing perusahaan. Hal ini barulah merupakan tahap awal dari praktek etika bisnis yakni mengkodifikasi-kan  nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis  bersama-sama corporate-culture  atau budaya perusahaan, kedalam suatu bentuk pernyataan tertulis dari perusahaan untuk dilakukan dan tidak dilakukan oleh manajemen dan karyawan dalam melakukan kegiatan bisnis.

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah  cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan  individu,  perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup  bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal)  tidak tergantung pada kedudukani individu ataupun perusahaan di masyarakat.






http://suryanto-bogor.blogspot.co.id/2013/01/penerapan-etika-bisnis-dalam-perusahaan.html?m=1

Minggu, 17 Januari 2016

TUGAS RESUME

Tanggal 13 Januari 2016 ada kuliah umum di depok, dan diwajibkan untuk mengikuti kuliah umu tersebut untuk kelas kami. Awalnya mager banget kenapa mesti ke depok padahal senin abis dari depok. Tapi apa mau dikata kalo dosen infoiin kayak gitu, gapapa lah yah buat ngebantu nilai juga. Yang hasil nilai UTSnyaaaa omg banget.
Jadi setelah ketua kelas infoiin ke grup line, semua pada sepakat untuk berangkat bareng naik kendaraan roda empat. Serunya sih disitu berangkat bareng, ada sekitar 5 mobil yang di bawa. Entahlah ada siapa aja di setiap mobilnya, yang pasti di setiap mobilnya punya keseruan masing – masing. Gapapa klai yah ini hiburan buat mahasiswa tingkat akhir yang udah ditanya “kapan lulus?” “kapan wisuda?” omgggggg kalimat yang singkat tapi menyakitkan untuk dijawab. Makanya sekarang hal yang gak jelas pun suka di ketawaiin bareng – bareng anggep aja hiburan yang murah buaat ngilangi stress aja sih yang sesungguhnya mulai berat menjadi mahasiswa tingkat akhir.
Digrub line sih anak – anak sekelas pada sepakat untuk kumpul di kampus kalimalang J1 jam 7 pagi udah di tkp. Daaannnn nyatanya jam 8 lewat udah mulai berangkat. Banyak alasannya ada yang masih ngantuk lah ada yang terjebak macet karna jam 7 banyak anak sekolah yang mau berangkat makanya macet. Yaaaa banyak aja alasan yang tercipta untuk berangkat pagi. Dan intinya penyakit berangkat pagi yaitu ngareeett haha. Jujur karna aku numpang di mobil temen jadi tau – tau diri lh yah buat jangan ngaret.
Pas udah sampe di Kampus Depok tercinta, langsung absen di depan seminar tersebut. Dengan mata yang masih ngantuk dan rasa lapar yang belum sarapan tapi tetep melek dan harus jreng. Awalnya emang kita gak pernah tau apa judul seminarnya ternyata seminar tersebut di selenggarakan dari Sharia Economic Form Universitas Gunadarma dengan judul Kuliah Umum Ekonomi Syariah “Islamic Financial Planning”. Dan pembicara pada seminar tersebut bernama Hendro Wibowo, SEI., MM.,CFP (Sekretaris DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam) .  Isi materinya sih bagaimana untuk menabung dan menghemat pengeluaran yang seminimal mungkin. Islamic financial planning memang bersumber pada Al – quran dan Hadist. Karena sifatnya yang universal tidak hanya bisa diterapkan untuk muslim saja, non muslim yang tertarik dengan konsep dan produknya pun bisa dapat menerapkannya.

          Sejak ikut seminar tersebut saya termotivasi untuk bisa lebih menabung. Untuk planning di kemudian hari dan planning keuangan pada tahun jika sudah melanjutkan jenjang pernikahan. Mungkin itu saja resume seminar kali ini mohon maaf atas kekurangnya. Terimakasih.