1. Masalah identitas nasional muncul akhir – akhir ini lebih dikarenakan kekhwatiran sebagian pihak atas semakin mengikisnya kebanggaan terhadap budaya nasional, atribut nasional yang mencirikan identitas nasional. Menurut saudara mengapa kekhawatiran itu timbul? Dan bagaimana mengatasinya?2. Identitas nasional tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui evolusi dan proses panjang. Bagaimanakah proses pembentukan identitas nasional tersebut?3. Wujud dari identitas nasional antara lain adalah Patriotisme dan Nasionalisme. Jelaskan perbedaan keduanya dan bagaimana keduanya dapat membentuk identitas nasional?4. Wujud negatif dari identitas nasional adalah Chauvinisme. Jelaskan mengapa sikap ini negatif pengaruhnya terhadap identitas nasional?5. Terkadang identitas nasional berseberangan dengan identitas pribadi. Bagaimana sebaiknya menurut saudara mengharmonisasikan kedua hal tersebut sehingga bisa berjalan berdampingan?6. Globalisasi yang melanda dunia saat ini bisa berdampak positif dan negatif bagi identitas nasional. Agar dapat memanfaatkan gerakan dimaksud untuk sebesar-besar kesejahteraan masyarakat Indonesia tanpa harus mengancam identitas nasional bangsa Indonesia, menurut Saudara apa tindakan yang harus diambil?
- 1 Karena banyak pengaruh budaya dari luar yang masuk kenegara Indonesia yang berakibat sebagian orang Indonesia mengikuti budaya barat yang sedang ngetrend dan menggunakan hal-hal yang berbau tentang kehidupan orang barat seperti cara berpakaian sehingga kepercayaan terhadap negeri sendiri berkurang. Di era globalisasi yang semakin cangih dan semakin banyak bermunculan teknologi terbaru dan semakin cangih dengan terkikisnya nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.
- 2. Proses Pembentukan Identitas Nasional adalah Identitas nasional tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan perasaan solidaritas sosial. Suatu identitas nasional menunjukkan bahwa individu-individu setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni kesadaran mengenai perbedaan mereka dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri bersama mereka (Charles F Andrain, 1992). Kesadaran akan penghargaan diri diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, dan simbol-simbol ekspresif yang dianut bersama. Nilai merupakan konsep yang sangat umum mengenai hal yang bernilai, berharga, diinginkan, suatu kriteria untuk menentukan tindakantindakan mana yang harus diamabil.
- 3. Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme” yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau “heroism” dan “patriotism” dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
Patriotisme juga merupakan suatu kebajikan yang benar-benar fitri (fitrah
manusia)
dan mempunyai tempat didalam kehidupan moral manusia. Perasaan taat setia
merupakan senjata mental yang cukup kuat untuk mempertahankan negara.
Nasionalisme adalah satu paham
yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa
Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk
sekelompok manusia.
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai
merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu
wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan
diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya,
tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya
ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah.
4 . Chauvinisme adalah rasa cinta tanah
air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa
lain. Karena sikap chauvinisme terlalu mengagung – agungkan bangsa sendiri
sehingga berdampak negatif bagi bangsa sendiri dan memicu permasalahan dengan
bangsa lain.
5. Sebagai
lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa
Indonesia. Ini berarti, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa
kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena
fungsi yang demikian itu, maka kita harus menjaga jangan sampai ciri
kepribadian kita tidak tercemin didalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia
tidak menunjukan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
6. Dengan fungsi yang ketiga
memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial
budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan,
cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia
merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak
merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Apalagi dengan adanya kenyataan
bahwa dengan menggunakan bahasaIndonesia, identitas suku dan nilai--nilai sosial budaya
daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi
bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah
diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
6. Sebagaimana
diketahui bahwa identitas nasional adalah jatidiri yang dimiliki oleh warga
Negara atau suku bangsa dari suatu Negara. Proses pembentukan identitas
nasional umumnya membutuhkan waktu dan perjuangan panjang diantara
warga atau bangsa yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena identitas
nasional merupakan hasil kesepakatan dari bangsa masyarakat itu sendiri. Dalam berkehidupan
berbangsa dan bernegara, Sangatlah penting bagi suatu Negara untuk memiliki
identitas nasional. Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang
bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan
tujuan hidup bersama.
Nilai-nilai sakral yang meliputi agama
maupun ideologi adalah landasan yang kuat bagi identitas bersama. Nilai-nilai
personal memberikan suatu rasa identitas bersama, melalu ikatan bersama pada
seseorang yang seara biologis tidak berhubungan dengan anggotaanggota
komunitas. Sedangkan nilai-nilai sipil telah menempatkan keterikatan bersama
pada peranan politik seorang warganegara kepada lembaga politik yang berlaku
adil pada semua kelompok yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar